September 26, 2017

Elektronik : Rangkaian Pre Amp sederhana menggunakan Sebuah Transistor

EstuBlog - Pre Amplifier adalah Rangkaian yang berguna untuk menguatkan suara untuk amplifier.
Jika menggunakan pre amp, sebuah rangkaian amplifier akan terasa lebih mantab ketimbang sebelumnya. Hal ini dikarenakan rangkanian preamp menguatkan Masukan yang awalmulanya lemah lalu dikeluarkan menjadi kuat. tetapi terkadang suara yang dihasilkan terasa sedikit "kasar" karena output dari preamp terlalu besar untuk amplifier sehingga menyebabkan suara agak "njeber" atau tidak enak.

Sebenarnya Tone Control termasuk preamp, kenapa ? karena jika tone control tidak menggunakan preamp, output yang di hasilkan dari tonecotrol akan terasa lebih kecil dari aslinya, hal ini terjadi dikarenakan hambatan pada capasitor dan resistor yang berguna untuk menyaring nada bass dan treble terlalu besar. kita hanya perlu menambahkan preamp di input / output dari tone control tersebut.

berikut rangkaian preamp sederhana menggunakan transistor 2n3904


Daftar Komponen :
1. Resistor 10k
2. Resistor 100k
3. Resistor 4k7 x2
4. Kapasitor 220nF/224 x2
5. Kapasitor 470uF 25v
6. Transistor NPN 2n2904

Transistor bisa diganti dengan jenis transistor lain asalkan bertipe NPN. tapi saya tidak menjamin kualitas suaranya.

Terimakasih atas kunjungan anda.
Read More

Pengetahuan : Apa itu Pemrograman PHP


EstuBlog - Seperti kita ketahui, PHP : Hypertext Preprocessor ialah bahasa pemrograman web yang terkenal saat ini. Biasanya disekolah-sekolah, PHP diajarkan sebagai Basic Programming disamping HTML. Kenapa ? karena Php salah satu bahasa program "termudah" untuk pemula belajar web programming.

Karena mudah dan dapat dimengerti Php di jadikan materi di sekolah-sekolah kejuruan. Tapi ...
Tahukah kamu siapakah pencipta dari Bahasa Pemrograman PHP ?

Dia adalah Rasmus Lerdorf.

Pada awalnya PHP digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah server-side HTML-embedded dengan nama Personal Home Page dibuat pada tahun 1994. lalu berganti nama sebagai "FI atau Form Interpreter" yang wujudnya berupa sekumpulan script untuk mengolah data from dari web. PHP menggunakan basis pemrograman C pada kode-kodenya.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka (open source) , maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.


Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Server web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.
Versi terbaru dan stabil dari bahasa pemograman PHP saat ini adalah versi 7.0.16 dan 7.1.2 yang resmi dirilis pada tanggal 17 Februari 2017

Read More

Ads 720 x 90