April 09, 2019

Elektronika Dasar : Apa itu Kondensator atau Kapasitor ?

Kapasitor

EstuBlog - Kondensator atau sering disebut juga dengan Kapasitor  merupakan komponen elektronika yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik yang bersifat sementara, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor memiliki satuan Farad yang diambil dari nama Michael Faraday. Namun karena kebiasaan dan kondisi serta artikulasi dari setiap negara tergantung pada masyarakat yang sering menyebutkan namanya, Kini nama yang paling dominan diketahui dan yang paling banyak digunakan adalah Kapasitor (Capasitor) yang dilambangkan pada rangkaian elektronik dengan simbol C.

Fungsi dari kapasitor.
Dalam sebuah rangkaian elektronik, kapasitor sering digunakan sebagai :

  • Penyimpanan Tegangan Listrik Sementara.
  • Filter atau Penyaring arus dan tegangan listrik.
  • Sebagai kopling atau penghubung.
  • Penstabil tegangan listrik

Selain fungsi-fungsi diatas, kapasitor juga dapat bekerja sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscillator, pengeser fasa, serta dapat digunakan untuk meminimalisir percikan api dalam sebuah saklar.

Satuan Kondensator atau Kapasitor.
Seperti yang kita ketahui, Satuan dari Kondensator diambil dari nama seseorang yang menciptakan (menemukannya) yaitu Michael Faraday. Diambil dari nama belakang nya, satuan kapasitor ialah Farad.
Satuan Farad merupakan satuan utama dalam kapasitor, dan memiliki nilai yang besar maka digunakanlah satuan yang lebih kecil yang sering kita kenal saat ini, seperti pF, nF, uF, dan mF.

1F = 1.000mF = 1.000.000uF = 1.000.000.000nF = 1.000.000.000.000pF. (Banyak ya nol nya :D)

Cara Mengetahui Nilai Kapasitansi
Beberapa kapasitor dengan bentuk fisik yang kecil biasanya diberi kode. Kode ini memiliki cara perhitungan tertentu. Nilai Kapasitor yang menggunakan kode berada di digit pertama dan kedua, dan digit ketiga sebagai multiplier, Contohnya :

  • 224 = 22 * 10000 = 220000pF = 220nF.
  • 473 = 47 * 1000 = 47000 = 47nF.

Perkalian dari nilai kapasitor diambil dari nilai yang paling kecil yaitu pF.

Jenis Jenis Kapasitor
Kapasitor yang kita kenal memiliki beberapa macam bentuk fisik, namun dalam teori sebenarnya kapasitor hanya memiliki 3 jenis kapasitor, yaitu :

1. Kapasitor Tetap
Kapasitor Tetap atau yang biasa kita kenal dengan Kapasitor Non Polar memiliki nilai kapasitansi tetap dan tidak memiliki polaritas. Polaritas yang dimaksud adalah tidak memiliki kutup positif ataupun kutup negatif. Kapasitor jenis ini biasanya memiliki kapasitansi yang rendah (untuk mencegah nilai kapasitansinya berubah).
Bentuk Fisik dari Kapasitor ini biasanya kotak, bulat pipih, berwarna cokelat, merah, hijau, dan lainnya, juga bentuknya lebih seperti tablet atau kancing baju.
Simbol Kapasitor Non Polar

2. Kapasitor Elektrolit
Kapasitor elektrolit atau Electrolytic Condenser (ELCO) adalah Jenis kapasitor yang biasanya memiliki fisik berbentuk tabung yang mempunyai nilai kapasitansi tetap dan dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang sebagai positif dan kaki yang lebih pendek sebagai negatif. Nilai kapasitansinya mulai dari 0.47 µF (mikroFarad) sampai dengan ribuan µF.

Beberapa Simbol Elco :



3. Kapasitor Variabel
Kapasitor Variabel atau sering disebut juga Trimmer adalah jenis kapasitor yang kapasitansinya bisa diubah-ubah. Kapasitor jenis ini dapat berubah kapasitansinya dikarenakan secara fisik memiliki poros yang dapat diputar menggunakan obeng.

Read More

April 07, 2019

Elektronika Dasar : Apa itu Resistor ?



EstuBlog - Mungkin kalau kalian adalah anak elektronika, atau mengerti tentang elektronika akan tidak asing dengan komponen yang bernama Resistor. Yaa, komponen ini merupakan sesuatu yang bisa dibilang pasti ada dalam setiap rangkaian elektronik. Komponen ini dapat mudah sekali ditemui dalam alat elektronik, seperti televisi, dvd player, power supply, speaker aktif, dll. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi contohnya kawat nikelin).

Fungsi Resistor ini sesuai dengan namanya, yaitu Resist yang artinya menghambat. Dalam elektronika menghambat bisa  diartikan  dengan menahan arus  atau voltase dalam  tingkat tertentu. Nilai dari hambatan itu  sendiri memiliki satuan Ohm (Ω). Nilai dari resistor dapat kita ketahui dari Gelang yang ada di resistor itu sendiri (Aksial / TH) atau nomor pada batang resistor tersebut (SMD).

Sampai saat ini, Komponen elektronika memiliki dua jenis cara mengintegrasikan komponen tersebut dalam papan sirkuit, yaitu Though Hole (TH) dan Surface Mount Technology (SMD). TH adalah cara yang pertama kali dipakai dari jaman dahulu dan sampai sekarang masih dipakai, dengan membuat lubang pada papan sirkuit dan membuat jalur tembaga pada bagian bawah papan, lalu SMD merupakan cara kedua yaitu dengan menempelkan komponen tersebut pada papan sirkuit itu sendiri.

Simbol Resistor
America
Europe


Bahan Dasar Resistor 

Resistor memiliki beberapa jenis menurut bahan pembuatannya, bahan yang paling umum kita ketahui ialah Metal Film  dan  Karbon  Film. Resistor  Karbon  Film biasanya  memiliki  warna  dasar  abu2  dan  warna  cream,  sedangkan resistor Metal Film biasanya memiliki warna dasar Biru.

Resistor Karbon Film
Resistor ini memiliki bahan dasar dari selapis film karbon yang diendapkan pada selapis substrat isolator, dan dibuat memilin untuk menentukan jalur resistif panjanga dan sempit. Untuk menentukan nilai resistansi dari resistor tersebut, kita dapat mengaturnya melalui panjang film (jumlah lilitan) ditambah dengan resistifitas karbon (antara 9 - 40 µΩ-cm).  Resitor  metal  film  dapat  memberikan  rating  daya  antara  1/6  watt  sampai  dengan  5watt  pada  suhu  70°C. Resistansi tersedia antara 1Ohm sampai dengan 10MOhm. Jenis Resistor ini dapat bekerja dalam rentang Suhu -55°C hingga 155°C dan memiliki rentang voltase antara 200v sampai 600v.

Resistor Metal Film
Resistor jenis memiliki unsur utama dari foil logam dengan paduan khusus setebal beberapa mikrometer. Resistor Metal Film merupakan resistor dengan nilai presisi dan stabilitas yang baik. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/°C, toleransi ±0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1μvolt/°C, desah -42 dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08μH, kapasitansi 0.5pF.

Jenis Jenis Resistor

Variabel Resistor.
Resistor jenis ini dapat diatur nilai resistansinya dengan cara tertentu, seperti diputar atau digeser. Resistor ini banyak digunakan pada rangkaian audio amplifier.

Thermal Resistor (Termistor)
Resistor ini merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berubah ubah menurut suhu yang ada disekitar resistor itu sendiri. Ada juga jenis yang jika suhu mencapai titik tertentu, resistor tersebut akan memutus jalur diatara dua kakinya (NTC). Biasanya resistor jenis ini digunakan untuk Fuse pada rangkaian PSU.

Light Dependent Resistor (LDR)
Resistor jenis ini, nilai resistansinya dapat berubah-ubah menurut cahaya yang diterima resistor tersebut. Jadi jika semakin  banyak  cahaya  yang  diterima  resistor  tersebut,  Nilai  resistansi  dari  resistor  tersebut  akan  membesar  dan sebaliknya. Resistor ini banyak digunakan untuk Lampu Jalan Otomatis (Hidup jika malam dan mati jika siang).

Jenis Penandaan Nilai Resistor

Resistor  aksial  atau  TH  biasanya  memiliki  penandaan  gelang  atau  pita  warna  untuk  menunjukkan  resistansinya, sedangkan resistor SMD memiliki penandaan dengan nomor yang ada dibatangnya jika cukup besar untuk dapat diberi nomor, namun resistor SMD dengan ukuran yang terlalu kecil seperti sekarang biasanya tidak ditandai karena fisiknya yang  terlalu  kecil.  Kemasan  biasanya  cokelat  muda,  cokelat,  biru,  atau  hijau,  walaupun  begitu  warna  lain  juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu.

Penghitungan Resistor 4 Pita

Kode 4 Pita adalah skema kode yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari 4 pita warna yang  dicetak mengelilingi badan  resistor  seperti  gelang.  Dua  Pita  pertama  merupakan  informasi  dari  2  digit  harga  resistansi,  pita  ketiga merupakan pita multiplier atau faktor penggali (jumlah nol yang ditambahkan setelah pita pertama dan kedua), dan pita keempat sebagai nilai resistansi dari resistansi tersebut.
Sebagai Contoh,  Merah-merah-perak-emas. Merah mempunyai nilai 2. Kita ambil 22, lalu faktor penggali dari perak merupakan 10-2.  Lalu  emas  memiliki toleransi  sebesar  5%.  Jadi  bisa  disimpulkan  22  *  0.01  =  0.22  Ohm dengan toleransi sebesar 5%.


Penilaian Resistor dengan 5 Pita.

Kode Gelang dari resistor 5 Pita biasanya digunakan untuk jenis resistor yang memiliki nilai presisi (tolerasi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%). Untuk memberikan nilai pada harga resistansi ketiga. Tiga gelang pertama menunjukan nilai dari resistor tersebut, pita keempat sebagai multiplier, dan pita kelima adalah sebagai nilai toleransi.

Resistor SMD

Resistor SMD menggunakan kode nomor pada batangnya karena biasanya resistor ini memiliki bentuk fisik yang kecil. Resistor ini diberi 3 digit nomor, digit pertama dan kedua berfungsi sebagai nilai resistor dan digit ketiga merupakan multiplier.

Contoh :
  • “224” = 22 * 10.000 = 220KOhm.
  • “473” = 47 * 1.000 = 47KOhm.
  • “105” = 10 * 100.000 = 1MOhm.

Resistansi kurang dari 100Ohm ditulis dengan digit ketiga sebagai 0 (Nol = 1). Contoh :
  • “100” = 10 * 1 = 10Ohm.
  • “220” = 22 * 1 = 22Ohm.

Kadang-kadang nilai ini hanya ditulis 2 digit pertama saja untuk mencegah kebingungan. Contoh : “10”, “22”, “33”. Sedangkan Resistansi kurang dari 10 Ohm ditulis dengan cara menambahkan “R” sebagai koma. Contoh: 
  • “0R22” = 0.22Ohm.
  • “4R7” = 4.7Ohm.

Resistor dengan nilai lebih presisi biasanya diberi 4 digit nomor, 3 digit pertama merupakan nilai resistansi dan digit ke 4 merupakan nilai multiplier, Contoh :
  • “1001” = 100 * 10 = 1KOhm.
  • “0”, “00”, “000”, “0000” merupakan resistor dengan nilai resistansi NOL.

Referensi dasar :


Read More

Februari 23, 2019

Script PHP : Google Drive Sharer

Tampilan Awal Google Drive Sharer
EstuBlog - Halo Semua ... kali ini saya akan berbagi script google drive sharer yang digunakan untuk berbagi file sesama pengguna google drive menjadi simple dan lebih mudah.
Berikut adalah Link nya :

Download

*Tutorial Penggunaan menyusul :*
* mungkin 3 hari lagi :D
Read More

Desember 11, 2018

Source Code Penjualan Tiket C++

Logo C++ - Wikipedia
Logo C++


Berikut Merupakan Source Code Penjualan Tiket C++
salin semua kode lalu paste ke notepad dan simpan dengan nama terserah anda, lalu compile menggunakan GCC




#include <iostream> // Lib STD
#include <sstream> // Lib string, stringstream (int to string)

using namespace std;

string konser[2] = {"Sheila On 7", "Judika"};
string tipe_tiket[2] = {"Festival", "Tribun"};
string jadwal_konser[2] = {"31 Februari 2019 pukul 10.00", "30 Februari 2019 pukul 20.00"};
string nama, error = "", ph_konser, ph_tiket, ph_biaya, jd_konser;
int judika_tiket[2] = {400000, 700000};
int sheila_tiket[2] = {300000, 500000};
int pilih, i=0, pilih_konser, pilih_tipe, index = 0, biaya, totalbiaya = 0;
int tt_biaya[20];
string x[20];
char pil;

int main() {
    mulai :
        system("cls");
        cout<<"\t|||||| |||||| ||         |||     |||      |||     |||    ||||||||    "<<endl;    
        cout<<"\t||     ||     ||        || ||    ||||    ||||    || ||      ||       "<<endl;
        cout<<"\t|||||| |||||| ||       ||   ||   || ||  || ||   ||   ||     ||       "<<endl;
        cout<<"\t    || ||     ||      || ||| ||  ||  ||||  ||  || ||| ||    ||       "<<endl;
        cout<<"\t|||||| |||||| |||||| ||       || ||   ||   || ||       ||   ||       "<<endl<<endl;
        
        cout<<"       |||        |||    ||||||||     |||     |||   ||  ||||||    "<<endl;
        cout<<"       || ||     || ||      ||       || ||    ||||  ||  ||           "<<endl;
        cout<<"       ||  ||   ||   ||     ||      ||   ||   || || ||  || |||      "<<endl;
        cout<<"       || ||   || ||| ||    ||     || ||| ||  ||  ||||  ||  ||      "<<endl;
        cout<<"       |||    ||       ||   ||    ||       || ||   |||  ||||||        "<<endl<<endl<<endl;
        
        cout<<"==========================================================================="<<endl;    
        cout<<"\t\t\t\tDi Tiket Konser \t\t\t\n"<<endl;
        cout<<"\t\tJL Ahmad. Yani, Km. 20 RT. 03 RW. 01, Pesawaran\t\n"<<endl;
        cout<<"==========================================================================="<<endl<<endl<<endl;
        
        cout<<error<<endl;
        
        cout<<"Masukan Nama Anda  : ";
        getline(cin, nama);
        if(nama.empty()){
            error = "Masukkan Nama yang bener dong";
            goto mulai;
        }else{
            error = "";
            goto list;
        }
    
    list :
        system("cls");
        cout<<"Selamat datang "<<nama<<"\n"<<endl;
        cout<<"Daftar Pilihan tiket\n\n";
        cout<<"Sheila_on7 \n";
        cout<<"1 Tiket Festival  = 500.000\n";
        cout<<"2 Tiket Tribun    = 300.000 \n";
        cout<<"Judika\n";
        cout<<"3 Tiket Festival  = 700.000\n";
        cout<<"4 Tiket Tribun    = 400.000\n";
        
        cout<<error + "\n"<<endl;
        cout<<"Lanjut Pembelian ( y/t )";
        cin>>pil;
        if(pil == 'y' or pil == 'Y') {
            error = "";
            goto pilihan;
        }else if(pil == 'n' or pil == 'N'){
            nama = "";
            goto mulai;
        }else {
            error = "Ulangin Pilihan";
            goto list;
        }
        
    pilihan :
        system("cls");
        for(i=0;i<2;i++){
            cout<<i+1<<". "<<konser[i]<<endl;
        }
        cout<<error + "\n"<<endl;
        cout<<"Masukkan Pilihan Anda : ";
        cin>>pilih_konser;
        if(pilih_konser > 2){
            error = "Pilihan nya cuman 2 dan kamu masih milih yang lain ? GA ADA OTAK";
            goto pilihan;
        }else{
            error = "";
            goto tipe;
        }
        
    tipe :
        system("cls");
        for(i=0;i<2;i++){
            cout<<i+1<<". "<<tipe_tiket[i]<<endl;
        }
        cout<<error + "\n"<<endl;
        cout<<"Masukkan Pilihan Anda : ";
        cin>>pilih_tipe;
        if(pilih_tipe > 2){
            error = "Pilihan nya cuman 2 dan kamu masih milih yang lain ? GA ADA OTAK";
            goto tipe;
        }else{
            error = "";
            goto pembayaran;
        }
        
    pembayaran :
        pilih_tipe = pilih_tipe - 1;
        if(pilih_konser == 1){
            biaya = sheila_tiket[pilih_tipe];
        }else if(pilih_konser == 2){
            biaya = judika_tiket[pilih_tipe];
        }
        pilih_konser = pilih_konser - 1;
        ph_konser = konser[pilih_konser];
        ph_tiket = tipe_tiket[pilih_tipe];
        jd_konser = jadwal_konser[pilih_konser];
        /* Int to String */
        stringstream intToString;
        intToString << biaya;
        ph_biaya = intToString.str();
        /* End Int to String */
        /* Penyimpanan Sementara : Fungsi Merekam Jumlah Pembelian  */
        x[index] = "Tiket Konser : "+ph_konser+", Tipe Konser : "+ph_tiket+"\nJadwal Konser :  "+ jd_konser + "\nBiaya : "+ph_biaya;
        tt_biaya[index] = biaya;
        // cout<<index<<pilih_konser<<pilih_tipe<<endl; // DEBUG
        cout<<"Pembelian di Rekam !!"<<endl;
        /* End */
        cout<<"Tambah item (y/n) ";
        index = index + 1;
        cin>>pil;
        if(pil == 'y' or pil == 'Y') {
            goto pilihan;
        }else{
            goto finish;
        }
        
    finish :
        system("cls");
        cout<<"Nama Pembeli   = '"<<nama<<"'"<<endl<<endl;
        cout<<"Item Pembelian :"<<endl<<endl;
        for(int i=0;i<index;i++){
            cout<<endl<<i+1<<". "<<x[i]<<endl;
            totalbiaya=totalbiaya+tt_biaya[i];
        }
        cout<<endl<<endl<<"TOTAL BIAYA = \t\t\t\tRp."<<totalbiaya<<",-";
        cout<<endl;
        system("pause");
        
}
Read More

Source Code C++ Sewa Kamera

Logo C++ - Wikipedia
Logo C++


Berikut adalah source kode sewa kamera untuk pemrograman C++
salin semua kode lalu paste ke notepad dan simpan dengan nama terserah anda, lalu compile menggunakan GCC

#include <iostream>

using namespace std;

string nama_kamera[5] = {
    "Xiaomi Go Pro",
    "Canon EOS 1100D + Lensa 18-55mm DSLR",
    "Xiaomi Yi Cam",
    "Samsung WB350F Smart Camera",
    "NIKON D3000+ Lensa 18-55mm DSLR"
};


int harga_kamera[5] = {
    50000,
    100000,
    60000,
    90000,
    85000
};


int main() {
    int i = 0, pilihan, hari, tarif, diskon, total, uang;
    string nama, error = "";
    
    awal:
        system("cls");
        cout<<"Hai Tayo\n";
        cout<<"Mau Sewa kamera ?\n\n";
        cout<<error + "\n";
        cout<<"Masukkan Nama Dulu Dong : ";
        getline(cin, nama);
        if(nama.empty()){
            error = "Masukkan Nama yang bener dong";
            goto awal;
        }else{
            error = "Ingat Pilihan cuman 1-5"; // Setting Awal Error untuk Peringatan Pilihan
            goto list_produk;
        }
    
    list_produk : 
        system("cls");
        cout<<"Selamat Datang Bro/Sis : " + nama + "\n";
        cout<<"Ini Listnya\n";
        for(i=0;i<5;i++){
            cout<<i+1;
            cout<<". ";
            cout<<nama_kamera[i];
            cout<<" = ";
            cout<<harga_kamera[i];
            cout<<endl;
        }
        cout<<"\n" + error<<endl;
        cout<<"Pilih Dong : ";cin>>pilihan;    
        if(pilihan <= 5) {
            goto berapa_hari;
        }else{
            error = "Tuhkan, udah diperingatin juga. 1-5 GBLK";
            goto list_produk;
        }
    
    berapa_hari :
        system("cls");
        pilihan = pilihan - 1; // KARENA ARRAY DIMULAI DARI 0
        cout<<"Pilihan Kamu = ";
        cout<<nama_kamera[pilihan]<<endl;
        cout<<"Harga Perhari = ";
        cout<<harga_kamera[pilihan]<<endl;
        tarif = harga_kamera[pilihan];
        cout<<"Mau Berapa Hari ? : ";
        cin>>hari;
        if(hari > 5) {
            diskon = hari * tarif * 0.1;
            total = (hari * tarif) - diskon;
        }else{
            total = hari * tarif;
        }
        goto finish;
        
    finish :
        system("cls");
        cout<<"K4dal Net - Sewa Kamera Pro Ntabz"<<endl;
        cout<<"Anda Telah meminjam Kamera "<<nama_kamera[pilihan]<<endl;
        cout<<"Selama = "<<hari<<" Hari"<<endl;
        cout<<"Total yang harus Anda Bayarkan adalah Rp. "<<total<<endl;
        cout<<"Masukkan uang yang anda bayarkan : ";cin>>uang;
        if(uang < total){
            cout<<"Uang nya kurang, silahkan pulang kerumah dan bawa lebih banyak uang"<<endl;
            goto finish;
         }else{
             cout<<"Total Kembalian Anda : "<<uang - total<<endl;
        }
        cout<<"Terima Kasih telah memnyewa kamera melalui k4dal Net."<<endl;
        cout<<"Jangan Lupa!! Kembalikan Kamera Tepat Waktu. :D"<<endl;
        
}
Read More

November 26, 2018

Software : Sprint Layout 6.0 Full untuk Desain DIY PCB

Sprint Layout Logo
EstuBlog - Hai semua, Mungkin dari kalian yang berkecimpung didunia elektronik sudah mengetahui apa itu PCB ? PCB (Printed Circuit Board) dibuat untuk meletakkan dan menyusun komponen agar lebih efisien dan mudah untuk dikustomisasi.
Kali ini saya akan sharing tentang sebuah software untuk desain PCB sendiri yaitu sprint layout. Software ini sederhana, tidak ribet hanya saja perlu ketelitian pada saat kita meletakkan komponen-komponennya dan saat mengatur jalur antara setiap komponennya.

Karena kesimpelan software ini, software ini berbeda dengan software PCB lainnya yang tidak memiliki autoroute. tapi mudahnya, kita bisa membuat pad-pad/lobang-lobang pada pcb lebih mudah. berikut screenshotnya.

Sprint Layout Splash Screen
Tamplian Utama Sprint Layout
Contoh Design PCB TDA2050 pada Sprint Layout
Berikut Link Download untuk Sprint Layout

Google Drive | MediaFire | Zippyshare


Software yang diupload disini dijamin 100% bersih dari antivirus.
Terimakasih telah mengunjungi EstuBlog.
Semoga Bermanfaat
Read More

Oktober 11, 2018

Amplifier : Rangkaian Filter Subwoofer IC 4558

Subwoofer TV Polytron

EstuBlog - Halo Semua, kali ini saya akan membahas tentang filter untuk subwoofer. Dari dulu sampai sekarang kita tau bahwa Bass adalah nada yang paling digemari bagi para pecinta audio dibanding dengan Mid atau High, beberapa amplifier terkenal juga memiliki kecenderungan bass yang tinggi atau memiliki efek tambahan yang menambah bass agar lebih mantab.

Untuk Home Theater biasanya terdapat subwoofer pada built speakernya, tetapi biasanya hanya menggunakan crossover pasif. dimana output dari power amplifier harus agak tinggi supaya nada yang dihasilkan bisa pas. Subwoofer sendiri biasanya bekerja pada frekuensi 20-200hz yang pastinya bisa menggetarkan dada :D

Kali ini saya akan membagikan rangkaian filter subwoofer untuk speaker anda. khusus untuk speaker subwoofer ya, karena biasanya kalo dipaksa di speaker full range. speakernya bisa jebol.

berikut skemanya


Rangkaian ini saya buat untuk melimit frekuensi yang keluar menjadi dibawah 175hz. jadi yang keluar pada speaker subwoofer hanya 175hz kebawah, diatas frekuensi tersebut. nadanya dihilangkan.

Semoga Bermanfaat :D


Read More

Ads 720 x 90