Kapasitor |
EstuBlog - Kondensator atau sering disebut juga dengan Kapasitor merupakan komponen elektronika yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik yang bersifat sementara, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor memiliki satuan Farad yang diambil dari nama Michael Faraday. Namun karena kebiasaan dan kondisi serta artikulasi dari setiap negara tergantung pada masyarakat yang sering menyebutkan namanya, Kini nama yang paling dominan diketahui dan yang paling banyak digunakan adalah Kapasitor (Capasitor) yang dilambangkan pada rangkaian elektronik dengan simbol C.
Fungsi dari kapasitor.
Dalam sebuah rangkaian elektronik, kapasitor sering digunakan sebagai :
- Penyimpanan Tegangan Listrik Sementara.
- Filter atau Penyaring arus dan tegangan listrik.
- Sebagai kopling atau penghubung.
- Penstabil tegangan listrik
Selain fungsi-fungsi diatas, kapasitor juga dapat bekerja sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscillator, pengeser fasa, serta dapat digunakan untuk meminimalisir percikan api dalam sebuah saklar.
Satuan Kondensator atau Kapasitor.
Seperti yang kita ketahui, Satuan dari Kondensator diambil dari nama seseorang yang menciptakan (menemukannya) yaitu Michael Faraday. Diambil dari nama belakang nya, satuan kapasitor ialah Farad.
Satuan Farad merupakan satuan utama dalam kapasitor, dan memiliki nilai yang besar maka digunakanlah satuan yang lebih kecil yang sering kita kenal saat ini, seperti pF, nF, uF, dan mF.
1F = 1.000mF = 1.000.000uF = 1.000.000.000nF = 1.000.000.000.000pF. (Banyak ya nol nya :D)
Cara Mengetahui Nilai Kapasitansi
Beberapa kapasitor dengan bentuk fisik yang kecil biasanya diberi kode. Kode ini memiliki cara perhitungan tertentu. Nilai Kapasitor yang menggunakan kode berada di digit pertama dan kedua, dan digit ketiga sebagai multiplier, Contohnya :
- 224 = 22 * 10000 = 220000pF = 220nF.
- 473 = 47 * 1000 = 47000 = 47nF.
Perkalian dari nilai kapasitor diambil dari nilai yang paling kecil yaitu pF.
Jenis Jenis Kapasitor
Kapasitor yang kita kenal memiliki beberapa macam bentuk fisik, namun dalam teori sebenarnya kapasitor hanya memiliki 3 jenis kapasitor, yaitu :
1. Kapasitor Tetap
Kapasitor Tetap atau yang biasa kita kenal dengan Kapasitor Non Polar memiliki nilai kapasitansi tetap dan tidak memiliki polaritas. Polaritas yang dimaksud adalah tidak memiliki kutup positif ataupun kutup negatif. Kapasitor jenis ini biasanya memiliki kapasitansi yang rendah (untuk mencegah nilai kapasitansinya berubah).
Bentuk Fisik dari Kapasitor ini biasanya kotak, bulat pipih, berwarna cokelat, merah, hijau, dan lainnya, juga bentuknya lebih seperti tablet atau kancing baju.
Simbol Kapasitor Non Polar |
2. Kapasitor Elektrolit
Kapasitor elektrolit atau Electrolytic Condenser (ELCO) adalah Jenis kapasitor yang biasanya memiliki fisik berbentuk tabung yang mempunyai nilai kapasitansi tetap dan dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang sebagai positif dan kaki yang lebih pendek sebagai negatif. Nilai kapasitansinya mulai dari 0.47 µF (mikroFarad) sampai dengan ribuan µF.
Beberapa Simbol Elco :
3. Kapasitor Variabel
Kapasitor Variabel atau sering disebut juga Trimmer adalah jenis kapasitor yang kapasitansinya bisa diubah-ubah. Kapasitor jenis ini dapat berubah kapasitansinya dikarenakan secara fisik memiliki poros yang dapat diputar menggunakan obeng.
Simbol Kapasitor Variabel
Semoga Bermanfaat.
Sumber :